Kediri - Calon bupati Kediri nomor urut dua Hanindhito Himawan Pramana menggagas pertemuan rutin dengan Ketua RT/RW jika nantinya kembali terpilih memimpin Kabupaten Kediri di periode kedua.
Mas Dhito menyampaikan, setiap turun ke masyarakat, salah satu yang menjadi keluhan, terkait bantuan sosial yang tidak tepat sasaran. Penyaluran bantuan itu diakui masih menjadi pekerjaan rumah bagi kepala daerah.
"Nanti Ketua RT/RW akan kita kumpulkan, kita lakukan pertemuan rutin pelaksanaannya sebelum musrenbangdes, " katanya saat bertemu dengan warga Desa Maesan Kecamatan Mojo, Selasa (1/10/2024).
Sebagai ujung tombak dalam penyampaian program pemerintah, RT/RW dinilai mengetahui kondisi masyarakatnya. Melalui pertemuan itu diharapkan dapat melakukan ubdate data warga yang patut menerima bantuan sosial.
Disisi lain, pertemuan itu dipilih sebelum pelaksanaan Musrenbangdes tujuannya untuk mengetahui detail persoalan atapun kebutuhan dari masyarakat. Dengan begitu kepala daerah dapat mengetahui program yang dibutuhkan masyarakatnya.
"Karena kita dalam membuat program itu, lebih memilih program yang menyentuh masyarakat, yang dibutuhkan masyarakat, " ungkapnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Seribu Cara Jegal Anies
|
Disampaikan Mas Dhito, menjadi tanggung jawab bupati, yakni memastikan pelayanan dasar bagi masyarakat. Yakni, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sosial.
Sebagai contoh, di bidang infratruktur, Mas Dhito mengalokasikan bantuan keuangan khusus (BKK) untuk pemerataan pembangunan di desa. Realisasi program BKK di Desa Maesan yakni untuk pembangunan jalan rabat beton tepatnya di Dusun Darungan.
Selain BKK untuk desa, salah satu program prioritas Mas Dhito di bidang infrastruktur yang terealisasi di Kecamatan Mojo yakni Jembatan Ngadi. Jembatan penghubung Kabupaten Kediri dan Tulungagung itu berhasil dibangun pada kepemimpinan Mas Dhito periode pertama.
"Dengan kita bangun Jembatan Ngadi, sekarang warga tidak harus lagi memutar untuk ke Tulungagung, " tutur Mas Dhito.
Baca juga:
Mas Abu Target Bisa Raih 9 Kursi Pileg 2024
|
Sementara itu, strategi membangun komunikasi lewat dialog untuk meyelesaikan masalah yang dilakukan Mas Dhito mendapatkan apresiasi warga. Penjelasan yang diberikan pun dinilai mudah dimengerti masyarakat awam.
"Piyantune sae, remaket kaliyan wargo. Mugi-mugi dados bupati malih (orangnya baik, dekat dengan warga. Semoga kembali terpilih menjadi bupati), " doa nenek Kedah, salah satu warga Desa Maesan.